Senin, 08 Juni 2015

BIOPORI #2

COMMUNITY PROGRAM


Nadira Safira
1801378814
LK21

Seharusnya postingan kali ini di post bersamaan dengan post sebelumnya, namun karena kesalahan saya jadilah baru di post hari ini:) 
Pada postingan sebelumnya, pengomposan sudah terjadi, sehingga pada pengecekan ini dilakukan hal yang sama dengan sebelumnya yaitu memasukkan sampah organik ke dalam lubang.
Sama seperti lubang sebelumnya, lubang kali ini pun sampah organiknya sudah menyusut karena pengomposan. berikut fotonya:






Terlihat pada gambar bahwa sampah organik sudah menyusut dikarenakan pengomposan yang terjadi.

Seperti sebelumnya, lubang kembali kami isi dengan sampah organik yang baru.






terimakasih:)

Kamis, 21 Mei 2015

BIOPORI #1

COMMUNITY PROGRAM
Nadira Safira
1801378814
LK21

Lubang biopori yang telah dibuat dibiarkan untuk beberapa saat. Tujuannya adalah untuk menyuburkan tanah, karena akan terjadi proses pengomposan dari sampah organik yang telah dimasukkan pada tahap 1.
Pada saat tahap pertama, kami mengisi lubang dengan sampah organik hingga setengah dari pipa paralon. Lama kelamaan dikarenakan faktor cuaca dan faktor lingkungan sekitar, sampah tersebut semakin menyusut. 
Lalu mengapa lubang biopori harus diberi sampah organik secara rutin? Pertama, karena sampah organik adalah bahan utama dari pembuatan biopori ini. Kedua, penggunaan sampah organik guna mempercepat dan memperlancar proses dari biopori.

Berikut adalah dokumentasi kegiatan di hari pertama pengecekan:

Daun yang digunakan untuk proses biopori

Keadaan lubang setelah beberapa hari pembuatan


Pengisian kembali daun-daun kering kedalam lubang

Kamis, 16 April 2015

PEMBUATAN BIOPORI

COMMUNITY PROGRAM

Nadira Safira
1801378814
LK21

Sebenarnya penggalian 10 lubang biopori sudah dilakukan pada tanggal 16 Maret 2015 yang bertempat di Mahagoni Park, Bintaro. Namun, dikarenakan satu dan lain hal, saya baru bisa me-update blog sekarang.

Berikut adalah alat-alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan lubang biopori :
alat & bahan
  • Linggis/Bor Tanah
  • Pipa Paralon (diameter: 10cm, tinggi: 40cm-100cm)
  • Tutup Pipa Paralon
  • Kompos
  • Sampah Organik
Lalu, bagaimana cara membuat lubang biopori? 

  •  Buatlah lubang menggunakan linggis atau bor tanah (ukuran disesuaikan dengan ukuran paralon). Pada umumnya tinggi dari lubang biopori adalah 40cm-100cm.








  • Masukkan paralon kedalam lubang yang telah digali

  • Isi lubang biopori dengan sedikit kompos dan sampah organik (daun kering atau kulit buah)
    Add caption

  • Lalu tutup lubang dengan penutupnya. 
  • Pengisian sampah organik harus dilakukan secara rutin hingga terjadi pengomposan
10 Lubang Biopori
Setelah kegiatan pertama ini selesai, lubang biopori harus terus dipantau dan terus mengisinya dengan sampah organik agar tujuan dari lubang biopori ini dapat tercapai.

Berikut adalah daftar anggota kelompok kami :

  • Khairina Putri Iskandar
  • Nadira Safira
  • Andrea Affyta
  • Desi Handayani
  • Aulya Maryam Firdausi
  • Oryhon Matari Pardede


Senin, 06 April 2015

SEDIKIT TENTANG BIOPORI

Nadira Safira
1801378814
LK21

Biopori adalah lubang resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir R Brata, salah satu peneliti dari IPB.
Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. 

Manfaat Biopori :

  1. Penyerapan Air
  2. Penanganan Limbah Organik
  3. Kesehatan Tanah
  4. Halaman Rumah

source : http://id.wikipedia.org/wiki/Biopori